Siapa yang sering menggunakan laptop hanya dengan baterai dan lebih sering menggunakan charge atau di isi dayanya ?
Pertanyaan di atas adalah hal yang kita jumpai sehari-hari namun kita tidak sadar akan Perbedaann Antara Menggunakan Laptop Dengan Charger Dan Tanpa Charger.
Sebagai gambaran ketika kita sedang bermain game pada laptop dengan kondisi laptop yang sedang di isi dayanya akan berjalan dengan baik, namun apabila laptop tidak dalam kondisi di isi dayanya maka laptop akan berjalan dengan kurang baik. Kejadian tersebut merupakan peristiwa yang lumrah dan dapat diterima. Kenapa bisa demikian ? Ini dikarenakan dengan tujuan menghemat baterai laptop itu sendiri.
Berikut penjelasan Kenapa Laptop Yang Di Charge Lebih Cepat Dari Pada Laptop Yang Tidak Di Charge ?
Sebagian besar laptop menggunakan baterai 6 sel, yang biasanya sel nya berupa baterai 18650 yang seperti gambar di bawah :
Biasanya tiap biji baterai 18650 memiliki kapasitas 10 Wh dan rating C 1C, yang berarti baterai hanya didesain untuk di-charge dan di-discharge dengan nilai watt hour. Dengan itu setiap sel hanya bisa memberi daya sebesar 10 watt, 6 sel berarti 60 watt.
Kita ambil sebuag Laptop yang memiliki CPU Intel Core i7-7500 yang dapat menarik 45watt pada kecepatan maksimum, dan nVidia GTX 1060 yang dapat menarik 85watt pada beban maksimum. Padahal Kondisi Normal Laptop CPU dan GPU menarik kurang lebih 130watt. Tentunya ini sudah jelas melewati kapasitas discharge baterai 6 sel yang hanya boleh sampai 60 Watt.
Untuk mencegah kerusakan batterai yang dini, maka motherboard dan OS bersinergi, motherboard memerintahkan CPU dan GPU untuk membatasi kecepatan, OS memberi tahu kepada game bahwa baterai tidak mampu memberi suplai daya yang cukup untuk menjalankan CPU dan GPU pada kecepatan maksimum. Ini yang menjadikan Laptop Bejalan Lamban Saat Tidak Di Isi Dayanya.
Yang perlu diingat dan diperhatikan adalah jangan sekali-kali Bermain Game Tanpa Menggunakan Charge akan menjadi suhu laptop sangat panas, yang mana akan berimbas pada baterai laptop itu sendiri yang menjadi beresiko terbakar dan sangat memperpendek umur baterai.
Artikel terkait : Perbedaan Power Saver, Balanced dan High Performance
Jadi dapat di simpulkan satu-satunya cara aman agar komponen laptop tetap berjalan pada kecepatan maksimum adalah dengan memberinya suplai daya dari luar atau istilah lainya dicolokan power adapatornya.
Demikian sedikit informasi yang dapat saya sampaikan tentang Penyebab Game Lemot Saat Baterai Laptop Tidak Diisi Dayanya semoga informasi diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terimakasih.